Naskhah-naskhah Panji Cerita Panji

Hingga sekarang tidak ditemukan naskhah-naskhah Panji berangka tahun dari periode Majapahit, meskipun berbagai relief candi yang didirikan pada masa kerajaan itu mengabadikan cerita-cerita tersebut. Penulisan cerita Panji baru dilakukan jauh setelahnya[1]. Naskhah Panji tertua yang tersimpan di Indonesia adalah naskhah asal Palembang berjudul Panji Angreni[1]. Naskhah ini berangka tahun 1795 TM ini dikoleksi oleh Perpustakaan Nasional RI[4].

Perpustakaan Universitas Leiden menyimpan 260 naskhah cerita Panji dalam delapan bahasa[5]. The British Library mengoleksi berbagai naskhah Panji dalam sejumlah bahasa[6]: terdapat delapan naskhah berbahasa Jawa (mulai dari yang bertanggal 1785 M) serta sepuluh naskhah berbahasa Melayu yang kebanyakan diperoleh dari daerah Semenanjung yang memiliki tradisi wayang kulit (Kelantan dan Kedah), dengan naskhah berangka tahun tertua 1787 M.